. post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

We Write our FICTION

kita bisa menjadi Aktor,sutradara,dan produser dalam cerita kita sendiri ^.^

Background

B A C K G R O U N D

Pages


Prolog: Rapunzel Berambut api

Ini berawal dari 3 tahun lalu, di sebuah desa kecil di wilayah Wels, desa yang terlihat kuno namun sangat menyenangkan.
Untukku yang baru beberapa bulan berada disana , desa ini memiliki kesan yang mendalam dengan pemandangan yang terlihat historis, meski ini sudah abad 21 tapi tempat terlihat seperti tidak tersentuh oleh jaman tapi, itu semua hanya sebentar sampai aku mengacaukanya.
Aku yang merupakan Esper dengan sebutan Efreed, mengalami Overdrive ketika percobaan penyetelan Gram di sebuah Lab rahasia disana.

Efreed adalah nama yang di berikan padaku yang merupakan Esper kelas SS dan masuk dalam daftar Most Dangerous oleh pihak asosiasi kompilasi sejarah wilayah Eropa 'Racconquista' ..

Dan akibat dari kejadian itu sekitar hampir 500 orang meninggal.
Aku ingat saat itu, saat aku menangis meminta tolong, dimana hutan dari api menyebar di seluruh bidang pandang yang aku lihat.

"Ini salahku....kenapa aku di lahirkan dengan kekuatan seperti ini...ini menyedihkan."

Itulah yang aku pikirkan.
Kemudian saat aku meratapi kutukan yang di berikan padaku, Aku melihatnya, tegap berdiri berbalutkan baju zirah berwarna emas dia memandangku.
Berjalan pelan ke arahku membawa pedang emas yang bercahaya dan menebarkan serbuk emas yang membentuk huruf huruf kuno.
Jika di lihat secara seksama penampilanya mirip dengan kesatriya abad ke 17, tidak, mungkin lebih lama dari itu...


"Dengan menggunakan kata kata dari kekuasaan aku akan membawa kebenaran ke dunia ini...Sungguh kebahagiaan adalah kata yang kuat dan kokoh..pada mereka yang kuat dan membawa kemenangan..untuk mereka yang kuat dan membawa kesembuhan.."

Dan ketika kata-kata itu di ucapkan dia menusukan pedang emasnya ke dadaku.
Aneh itu tidak sakit, bahkan sesuatu seperti mengalir dalam tubuhku.

"Hangat..."

Seolah merekonstruksi semua sell, daging ,darah ,dan setiap bagian dari organ tubuhku.
Tapi itu belum selesai..

"Sungguh akulah yang terkuat ,yang memegang kemenangan tertinggi...atas namaku sebagai Raja yang berjalan di atas garis kemenangan , Jiwa gadis ini berada dalam wilayah kekuasaanku...untuk mereka yang tak berjiwa..untuk mereka yang benar benar ada dan nyata...turuti perkataanku dan patuhi perintahku..."

Bersamaan dengan berakhirnya kata itu cahaya emas menutupi semua pandanganku, saat aku berpikir orang itu adalah Hero yang di kirim oleh Racconquista untuk menyelamatkanku...

ternyata itu salah.

Dia adalah sesuatu yang lebih dari itu, sesuatu yang tidak akan mungkin manusia bisa mengerti, orang yang trelah melewati banyak pertempuran dan terus menang di setiap pertempuran...

Part 1: Perjalanan Menuju Milan

Roma,November 17-2075

Bandara internasional Leonardo Da Vinci atau di kenal sebagai bandara Internasional Fiumicino karena terletak di Fiumicino dan melayani kota Roma, Namanya di ambil dari seniman Legendaris Leonardo Da Vinci, dan menjadi pusat operasi maskapai penerbangan Alitalia, bersama dengan bandara Malpensa Milan.

Dan di sebuah kabin dari salah satu pesawat disana seseorang berjalan, seorang gadis dengan rambut pirang yang berkilau keemasan, umurnya mungkin sekitar 16 tahun tapi penampilanya memberikan kesan kekanak kanakan, selain itu mata biru khas dari orang barat yang dia miliki memberikan aura manis dari wajahnya.
Nama gadis itu adalah Charllotte Arialdy, berjalan pelan dia sedang mencari tempat duduknua dan kemudian setelah beberapa saat melihat-lihat akhirnya dia menemukan apa yang dia cari.
tapi di samping tempat duduk yang dia cari, disana sudah ada orang lain yang duduk, seorang wanita, mungkin jika di lihat dari penampilan dia sedang berada pada akhir umur 20an.
Rambut kelabunya membawa kesan sejuk pada suasana di sekitarnya, dan mata biru yang memiliki  rasa khas dari Eropa timur itu seperti akan menjerat setiap hati lelaki yang bertemu pandang denganya..

"Kau lama sekali..."

Wanita itu berkata dengan nada seperti sedang bosan menunggu, dan Charllotte yang mendengarnya hanya bisa mengernyitkan dahi sambil memasang wajah meminta maaf..

"Maaf.."

Kemudian Challotte duduk pada kursi yag sudah di siapkan di samping wanita cantik dengan kesan Glamour itu.

"Yah..tidak apa apa, .perkenalkan namaku Clarion De Rosefield."

Dia memperkenalkan dirinya dan kemudian dia mulai bertanya...

"Kau Charrlotte Arialdykan? Dari data yang aku baca, 3 tahun lalu sempat menjadi Esper kelas SS dan masuk dalam Most Dangerous list, tapi sejak peristiwa Over Drive di pedesaan wilayah Wells peringkatmu turun menjadi kelas S High, benar?"

Menanggapi pertanyaan yang langsung To The Point itu Charllotte hanya bisa mengangguk, jujur saja Charllotte sendiri tidak ingin mengingat kejadian itu, namun wanita ini justru mengatakanya tanpa ragu ragu.

"Anu, Bisa kita tidak bicarakan masalah itu?"

Dengan ramah Charllotte mengatakan itu, dan mendengarnya wanita di depanya memunculkan senyumnya.

"Ya. tentu... oh, maafkan aku, aku hanya sedikit bersemangat karena aku bisa bertemu denganmu."

"Denganku?"

"Hmm!..Efreed, salah satu Hero yang memegang kekuatan naga."

Naga? Charllotte terkejut dengan apa yang Clarion katakan karena dia tidak pernah tahu apa apa tentang kekuatanya.
Dari Teori Esper adalah orang-orang dengan kemampuan sensorik otak spesial yang bahkan bisa mempengaruhi tubuhnya dan alam sekitarnya, tapi naga

"Anu..Naga?"

"kau tidak tahu?Hmm, itu wajar sih karena hal ini juga belum lama di temukan."

"Di temukan?"

Charllotte melebarkan matanya, baginya mungkin ini memang menarik karena kekuatan yang dia pikir adalah kekuatan alami yang dia miliki sejak lahir memiliki kemungkinan lain.

"B,bisa anda ceritakan hal itu pada saya?"

"Kau tertarik?baiklah, ini tentang kejadian 2 bulan yang lalu, kami menemukan artefak kuno di dasar laut wilayah laut pasifik. Selain itu juga ada beberapa yang di temukan di wilayah Artik dan Atlantik, dan yang istimewa dari penemuan itu adalah, semuanya menceritakan hal yang sama."

"Hal yang sama?"

Charllotte masih terlihat bingung,kemudian wanita bernama Clarion itu sedikit mencondongkan tubuhnya, mendekatkan wajahnya pada Charllotte..

"Ya...menceritakan tentang 3 naga kuno dan wanita yang menjadi wadahnya yang disebut dengan Ammel, dan salah satu ciri dari para Ammel yang di tunjukan dalam gremoir tersebut memiliki kesamaan dengan kekuatanmu 3 tahun lalu, kekuatan api yang bahkan bisa membakar api lain, ciri dari Ammel Valakas."

"Ah..aku...tapi aku."

Clarion sedikit memiringkan kepalanya pada jawaban Charllotte yang terlihat ragu.

"Ya...aku mengerti, tapi sekarang ciri itu telah menghilang dari dirimu dan itu memberiku rasa penasaran yang hampir membuatku gila, kau tahu aku sudah membayar mahal agar bisa di jadikan satu team denganmu jadi aku harap kau memberiku informasi yang memuaskan."

"....."

Charllotte terdiam...

"Ya ya...jadi aku tanyakan saja sekalian, bagaimana caramu bisa menurunkan setatusmu sebagai Most Dangerous menjadi High Class?"

Untuk beberapa saat Charlotte terdiam, kemudian dia menjawab dengan halus.

"Entah kau percaya atau tidak, tapi aku di selamatkan oleh seorang kesatria berzirah emas..."

"..."

Sekarang Clarion yang terdiam, baginya apa yang di katakan Charlotte hanya seperti mimpi masa kecil yang hanya berisi bualan.

"Ok ok...aku serius, jadi tolong jangan bercanda."

"A,aku tidak becanda! 3 tahun lalu aku mengalami Overdrive ketika penyetelan Gram dan ketika itu aku bertemu denganya, kesatria berzirah emas dengan jubah rusak dan kusam seolah telah mengalami ribuan pertempuran."

Clarion kembali mengedipkan matanya...

"jadi...siapa orang itu?"

"Aku tidak tahu..."

"kau tidak bertanya?"

"Tidak...aku masih shock waktu itu."

"Ok baiklah jadi dia anggota dari Hero Savior?"

"Kurasa bukan, aku sudah mencari di database namun tidak ada satupun petunjuk."

Dan pembicaraan mereka berhenti di situ, Clarion memasang wajah serius sambil memegang dagunya kemudian.

"Hah...percuma memikirkan hal tidak jelas seperti itu, sebaiknya kita pusatkan pikiran kita pada tujuan kita kali ini."

"Ah..soal itu, sebenarnya kemana kita akan pergi?"

Charllotte bertanya pada Clarion yang mendesah kecewa di sampingnya.

"Milan...kita akan menjemput anggota lain yang berada di Milan, tepatnya di sebuah Asosiasi yang berada di bawah kepemimpinan Duke Montecarlo."

Dan bersamaan dengan  suara menderu dari pesawat yang mereka tumpangi petualangan mereka pun di mulai.

Part 2 Bulan dan Bintang // Vermillion


Jauh di ketinggian kota Milan, tepatnya berada di atas sebuah bangunan tua dengan nama Teatro Alla Scala atau yang lebih di kenal dengan nama La Scala.
Itu sebuah gedung teater yang paling terkenal di Milan, bukan bahkan di dunia, teater ini di resmikan pada 3 agustus 1778 di bawah nama Nuovo Regio Teatro Alla Scala dengan Europa Riconosciuta karya antonio Salieri. Karena ini bukan musim La Scala yang biasa di laksanakan pada tanggal 7 Desember jadi di sini tidak terlalu ramai,

Di atas gedung tersebut seorang gadis melayang sambil mengawasi sekelilingnya.
Rambut ungu dengan paras seperti Peri, selain itu tubuhnya yang lenting seperti akan patah jika dia ditiup angin memberikan kesan feminim pada perawakanya yang mungil.
Tapi itu semua bukan hal yang bisa di remehkan, dia adalah Vermilion, di katakan sebagai Dewa Petir  karena kemampuanya memanipulasi listrik di sekeliling tubuhnya.
Mendarat di atap sebuah gedung yang merupakan gedung paling tinggi di sana, seorang pria tua sudah menunggu di atas atap tersebut.

"Kalian cepat seperti biasanya Luna, Estrela.."

Untuk beberapa saat Bodyguard di belakangnya merasa aneh dengan cara pria tua tersebut memanggil gadis di depanya, karena pak tua itu memanggil seorang gadis dengan dua nama berbeda.
Tapi sebelum para Body Guard tersebut memahami apa yang terjadi, gadis berambut ungu tersebut bercahaya dan membelah menjadi dua bagian, kemudian tiap bagian berubah menjadi seorang gadis  kecil yang mungkin berumur sekitar 13 tahun, dan dengan seketika  kesan aneh itu menghilang.

Yang jadi masalah adalah, mereka berdua benar benar Identik satu sama lain, rambut pirang dengan mata biru dimana terdapat pita pada kedua rambur yang di ikat ponytail memberikan suasana lembut untuk siapapun yang memandang mereka, selain itu kesan kekanak kanakan terlihat sangat kental dari wajah mereka berdua.

"Ada apa kakek.."

kedua gadis itu tersenyum

Kemudian Pak tua itu berjalan menghampiri mereka, kakek dengan penampilan seperti seorang dosen Universitas dengan penampilan di mana mata yang tenggelam dengan dalam dan kulit pucat, gaya rambutnya yang di tarik kebelakang dan di keraskan dengan gel benar benar memiliki kesan eksotis darinya.

"Ini sudah waktunya, mereka sudah tiba di bandara Malpensa."

"Oh Benarkah?Sang Ratu bencana ,Efreed sudah datang?"

mereka mengatakan itu, ya...sebenarnya reputasi buruk Charllotte sudah dimulai sejak dia berumur 8 tahun, pada usia itu dia sudah membakar hangus sebuah kota di Rusia, kemudian pada usianya ke 11 dia menghancurkan sebuah pulau di pasifik utara, dan yang terakhir pada usia 13 dia hampir menghancurkan sebuah kota di Inggris, kurasa hal itu cukup untuk membuatnya menyandang gelar ratu bencana.
Namun sejak kejadian 3 tahun lalu peringkatnya diturunkan dari SS Most Dangerous menjadi S High, hal itu sempat membuat gempar Asosiasi, karena tanpa alasan yang jelas kekuatan dari Efreed menjadi tersegel.

"Hmm...selain itu dia juga bersama penasehat baru kalian ."

Kedua gadis itu tampak tidak peduli dengan orang yang kedua.

"Hah...baiklah sebaiknya kalian segera mandi dan bersihkan badan kalian."

"yep.."(luna)

"Yap.."(Estrela)

Kemudian mereka berdua berlari memasuki pintu di belakang si kakek tua.

"Maaf  Tuan Montecarlo, mereka sudah tiba."

"Hmm? mereka lebih cepat dari aku kira."

 si kakek menjawab lesu ketika pria yang mirip seperti bodyguard di belakangnya berkata setelah menerima telepon.

*****

Sebuah gedung tinggi dan besar, melihatnya dari bawah sungguh membuat orang akan berpikir, berapa lama waktu yang dibutuhkanuntuk membangun gedung ini.

Charllotte dan Clarion sedang berjalan memasuki gedung tersebut, dan begitu pintu di buka mereka disambut dengan  pemandangan luar biasa.

"Permisi..."

Charllotte menggumamkan mengatakan itu pelan, sedangkan Clarion di sampingnya memasang senyum puas seolah melihat tumpukan emas di sebuah reruntuhan, dia berlari berputar dan melakukan hal-hal aneh yang justru merusak kesan Glamour yang dia tunjukan tadi.

Yah,  ruangan ini memang terlihat Mewah dan Elegan, dari pada di katakan Kantor mungkin lebih tepat jika di katakan sebagai Hotel berbintang, di beberapa sudut atap terdapat sebuah lampu gantung yang terlihat sangat besar, di lihat dari bentuknya mungkin itu adalah kristal yang di poles dengan sangat teliti dan di tengah ruangan terdapat sebuah patung besar di atas kolam dalam ruangan, patung Atlas yang memanggul bumi di pundaknya, dan di beberapa sudut yang lain juga terlihat lampu lampu indah yang memancarkan warna elegan.

"Ah..Nona Clarion mungkin sebaiknya kita harus lebih tenang."

Charllotte memperingatkan Clarion dengan nada halus karena menyadari pandangan orang-orang di tempat ini sedang tertuju pada mereka, namun sepertinya Clarion tidak mendengarkan apa yang Charllotte katakan.

"Hoh, kalian sudah berada disini?"

Dari sebuah lift di sebelah sekretariat seorang kakek tua muncul, umurnya mungkin sekitar 80 tahunan, tubuh kurus jangkung dan tataan rambutnya yang di tarik lurus ke belakang meninggalkan kesan elegan yang mungkin dia jaga sejak muda.
Kulit pucatnya memang sedikit seram yang akan mengingatkn kita pada tokoh Drakula tapi wajahnya terlihat sangat ramah.

"Ummh? maaf..."

Clarion yang melihat kedatangan kakek itu mendadak mengubah sikapnya, dan menghampiri kakek tersebut.

"Maaf permisi."

Dan Charllotte juga mengikutinya.

"Maaf menganggu anda Tuan Montecarlo"

 Kakek ini adalah Duke Eduardo Montecarlo, salah satu 10 bangsawan Eropa yang masih tersisa dan memegang kebudayaan lama dengan gelar Duke.

"Hahaha, kalian tidak perlu sekaku itu padaku, kemarilah."

mengatakan itu, dia mengajak Clairon dan Charllotte berjalan menuju sebuah sofa di pojok ruangan yang mungkin memang di siapkan untuk tamu, Charllotte dan Clarion  mengikutinya.

"Hmm...kalian lebih cepat dari yang aku bayangkan, mohon tunggu sebentar, kedua cucuku sedang bersiap."

Clarion mengangguk..

"Ummh, tidak maslaah untukku."

Clarion tersenyum, senyum tulus yang bahkan Charllotte belum pernah melihatnya.
Kenapa Nona Clarion tiba-tiba berubah?

"Tuan Montecarlo."

"kau bisa memanggilku Eduard."

"Baiklah, Tuan Eduard, ini tentang kekuatan yang di miliki cucu anda, sebenarnya aku hanya menduga tapi anda memberikan sebutan Vermilion pada Fusion mereka pasti bukan karena asal asalan, benarkah dugaanku?"

Kakek tua itu tersenyum...

"yah begitulah, mungkin anda juga sudah tahu, naga petir yang menguasai langit Vermilion, harusnya hal itu tertulis dalam Gremoir yang anda temukan di pasifik, artik ,dan atlantik kan?"

Sepertinya si kakek sudah menduga apa yang di pikirkan Clarion, memang dalam Gremoir tersebut tertulis cerita tentang 3 naga yang berkuasa atas langit, dimana  salah satu Ammel yang di ketahui adalah Charllotte Ammel dari kaisar api Valakas, dan yang kedua adalah cucu dari kakek tua ini yang merupkan Ammel dari kaisar petir Vermillion.

Clarion dan si kakek mulai membicarakan hal-hal aneh yang membuat Charllotte merasa pusing, walau bagaimanapun dia berpikir, Charllotte tidak akan bisa mengerti apa yang mereka bicarakan.
Satu satunya hal yang dia bisa lakukan hanyalah menunggu dan mengawasi tapi, ketika dia melihat suasana sekitar, dia tidak sengaja melihat sebuah ornament dari ukiran batu besar yang di pajang di dinding dengan etalase yang terlihat mewah.
Bentuknya seperti koin besar dan terlihat seperti terbuat dari perunggu yang sangat tua, di sana tergambar seorang kesatria yang sedang membawa pedang, dari semua bagian yang terlihat hanya bagian pedang yang masih terlihat mengkilap seolah terbuat dari emas.
Sosok kesatria yang terlihat begitu agung dengan senyum yang seolah mengatakan "akan aku menangkan pertarungan ini".

"Ah?!!!"

melihat bentuk pedang itu Charlotte bergumam, dia pernah melihat pedang itu, ya tidak salah lagi dia pernah melihatnya pedang yang mengkilap dengan aura suci yang sulit untuk di katakan, tapi dimana?
Kemudian suatu memory terblesit di kepalanya.

"Tuan Montecarlo, gambar siapa yang ada di ukiran itu!!"

Charllotte berteriak pada si kakek Montecarlo, ini mungkin memang tidak sengaja dia lakukan tapi, tetap saja hal itu terlihat tidak sopan.
Tapi, sepertinya dia sendiri tidak mempedulikan hal itu, ini adalah sifat yang Charllotte hampir tidak pernah tunjukan mengingat dia adalah gadis dengan kepribadian tenang dan lembut.

Clarion dan si kakek tua terlihat terkejut mendengar itu, yah sebenarnya mereka merasa tidak nyaman karena pembicaraan mereka terpotong, tapi si kakek tetap memasang senyum sementara Clarion memasang muka sebal...

"Ada apa nona.."

"Itu, Ornament disana, gambar siapa disana?"

"Charll? kau hanya ingin menanyakan itu?"

Clarion berbicara dengan nada kecewa, dan saar itu kakek tua itu mulai menjelaskan.

"Itu adalah perwujudan dari dewa perang persia, Verethragna, dewa yang dikatakan memiliki 10 perwujudan dan satu satunya dewa yang memegang nama kemenangan.
Badai, banteng, kuda putih, unta, babi hutan, remaja, burung pemangsa, domba, kambing jantan, dan prajurit yang memegang pedang emas, itu adalah 10 perwujudan yang dia miliki dan di sana adalah perwujudan ke 10 yang dikatakan memiliki kemampuan untuk menghancurkan kekuasaan dewa lain."

Kakek tua itu mengatakanya dengan sangat teratur, benar-benar alami seolah dia sudah terbiasa mengatakan hal itu, sedangkan Charllotte yang mendengarnya  hanya bisa terdiam sambil memandang Ornament tersebut.
Clarion yang melihat sifat aneh Charllotte mulai merasakan hal janggal pada gadis muda di depanya.

"Charll apa ada sesuatu?"

"N,nona Clarion...aku...aku pernah melihatnya, kesatriya berzirah emas itu, aku ingat dia membawa pedang yang sama dengan yang terukir di sana."

Clarion membuka matanya lebar,
Tunggu apa yang dia katakan?
Dan saat semua orag terdiam, dua suara yang terdengar seperti lonceng terdengar...

"kenapa kalian terlihat tegang?"

Luna dan Estrella akhirnya muncul.

1 Response so far.

  1. kapan di lanjutkan???

Posting Komentar

    About Me

    Foto Saya
    Rouge and Theo
    its our team,Rouge and Theo Its our dream to make Fiction Hope you enjoy
    Lihat profil lengkapku

    Followers