We Write our FICTION

Part 20 The Dark Evangel

Romania... jauh di dalam kedalaman lembah sebuah castle megah berdiri..Terletak di sebuah lembah yang berada sedikit jauh dari kota bucharest, lembah dalam yang di kelilingi bukit-bukit tinggi . Hal itu membuat castle tersebut menjadi tempat persembunyian yang sangat baik... melihat dari dekat, Karena tingginya buki-bukit yang mengelilinginya menjadikan castel tersebut hanya terkena sinar matahai selama 5 jam sehari, di luar jam itu castle tersebut bagaikan  rumah tua yang di lilit kegelapan , membuat siapapun yang melihatnya berpikir bahwa ada monster di dalamnya.

Tapi, siapa yang tinggal di sana bukanlah seperti apa yang orang pikirkan. Dalam salah satu ruangan ,seorang gadis sedang duduk pada kursi besar di belakang meja kerja.. di depanya banyak dokumen dan buku buku bertumpuk seolah dia sedang mengerjakan pekerjaan yang tidak akan pernah selesai...Duduk terdiam, apa yang sedang dia perhatikan adalah sebuah laptop yang berada di tengah-tengah tumpukan barang tersebut. Rambut pirang emas bergelombang yang ia biarkan mengalir di pundaknya  memberikan kesan anggun dari penampilanya yang elegan.. kulit putih pucat dengan kecantikan yang tidak bisa di bayangkan..tatapan dari kedua matanya yang memiliki warna berbeda akan membuat siapapun yang menatapnya merasakan tekanan yang tidak biasa dari auranya.. mata Chromatic dengan warna merah di sebelah kiri dan perak di sebelah kanan. Pelan dia menenggelamkan punggungnya pada kursi besar yang ia duduki...menghela nafas sejenak, kemudian dengan anggun meminum teh earl grey yang di siapkan oleh pelayan tua di sampingnya..

"Nona Dhorotty... sepertinya anda harus istirahat.. haruskah saya siapkan piama dan tempat tidur anda?"

Dengan sikap hormat yang khas dari seorang buttler pelayan tua itu memberikan sebuah pertanyaan pada gadis bernama  Dhorotty.

"Ah.. Alfred..tidak.. aku masih ingin bangun sedikit lebih lama.. tapi mungkin kau bisa menyiapkanya sekarang"

Sambil menunjukan senyumnya saat dia menjawab, dia kembali memusatkan perhatianya pada Laptopnya.. namanya adalah Dhorotty Eva Hazzerlink.. putri pertama sekaligus kepala keluarga dari keluarga Hazzerlink saat ini...Hazzerlink mereka adalah keluarga yang menguasai 10% dari perekonomian dunia... tapi bukan hal itu yang membuat mereka menakutkan...nama mereka mulai terangkat ketika mereka bergabung dalam perang dunia ke tiga..  Jauh melebihi Amerika ,menciptakan organisasi Khusus untuk menghentikan perang... Lucyfer Bullet yang di anggap lebih superior dari pada Hero Savior,  berbeda dengan Hero Savior yang bertindak sebagai polisi dunia, Dengan kata lain Hero Savior meredakan masalah Internstional dan Nasional suatu negara sebisa mungkin melalui cara damai , juga mereka membangun pusat-pusat komando Hero Savior di tiap negara. Sedangkan Lucyfer Bullet di kenal sebagai prajurit brutal yang akan memusnahkan pihak manapun yang mengganggu ketentraman dunia..

Dan Dhorotty Eva Hazzerlink secara ajaib adalah Pemimpin dari organisasi tersebut... mendapat nilai yang tidak bisa dipercaya dalam sekolah militer di Amerika dalam usianya ke 11 dan menjadi panglima tinggi kemiliteran dunia hanya dalam waktu satu tahun setelah kelulusanya.. membuat dia di sebut sebagai Jenius...seorang ahli startegi militer dan pengendalian teknologi..The Dark Evangel oleh musuhnya..

"Baik lah Nona..."

Menunduk dengan hormat pelaya tua itu keluar dari ruangan tersebut..meninggalkan Dhorotty yang tersenyum memandangi Laptopnya..tapi. sesaat kemudian...bahu Dhorotty tersentak dan dia memasang wajah terkejut..lalu hanya dalam sekejap ekspresinya berubah menjadi wajah bahagia..

"Ini.. Akhirnya aku menemukanmu...Darling..."

Part 21 Sacred Regalia

Setelah sampai di halaman rumah aku melihat beberapa anak kecil berkerumun di depan pintu.. Ah .. sepertinya itu adalah teman teman Vere... Hmm.. ini jam istirahat? sepertinya aku terlalu lama pergi..

"Ah.. Vere cepat sembuh.. akmi harus segera kembali.."

Melmbaikan tangan mereka pada Vere mereka berlalri melewatiku,,

"Sepertinya kau memiliki teman yang baik?"

"Ah?.. Chandra.. kau lama sekali.."

Sedikit menggodanya .. tapi sepertinya dia marah karena aku terlalu lama pergi,,

"Maaf.. ada beberapa hal terjadi..."

Dia menatapku tajam.. hah. dia benar benar marah.. tapi, aku lebih suka melihat dia marah seperti ini dari pada melihatnya menangis..

"Aku lapar tahu..."

menggembungkan pipinya dia cemberut padaku..

"ahaha... maaf.. hah.. baiklah sebaiknya kita makan.. aku membeli bubur untuk kita berdua.."

mengatakan itu kemudian aku mengajaknya masuk kedalam rumah.. ini munkgin rumah yang sederhana dengan 2 buah kamar. sebuah kamar mandi dan satu ruang tamu yang menjadi satu dengan dapur.. meski kecil tapi aku lebih nyaman dengan keadaan seperti ini..  Aku memang mewarisi harta yang sangat banyak semenjak kedua orang tuaku adalah seorang yang cukup terkenal di mata dunia dan di katakan sebagai profesor jenius.. bahkan saat aku melihat total dari uang yang aku warisi.. jumlah nolnya benar-benar tidak normal.. Tapi entah kenapa aku lebih senang dengan hidup sederhana seperti sekarang...tanpa beban yang tidak perlu dan tenang.. aku lebih suka hidup seperti itu dari pada hidup bermewah mewah...

"Hmm... ini enak.."

memasukan sesuap kedalam mulutnya pipi Vere jadi memerah.. terkadang dia menyebalkan... suka mengatakan hal-hal yang tidak perlu dan bahkan seringkali membuat orang lain salah paham... tapi ketika vere bersikap seperti ini.. ketika dia jujur dengan apa yang dia rasakan hal itu membuatnya terlihat sangat manis..

"Ah?.. Chandra.. kau tidak makan?"

melihatku yang terus memandangnya Vere bertanya padaku.. Uh.. sepertinya aku terlalu terbawa suasana...

"Haa.. aku tahu.. jangan bilang kau terpesona dengan penampilanku... dan karena melihatku yang sedang terluka dan tidak berdaya seperti ini membuatmu ingin melakukan hal nakal padaku?"

Menyipitkan matanya dia memasang ekspresi menggoda... seperti apa yang aku katakan..ini adalah mode menyebalkan dari Vere..

"..Seperti aku akan melakukanya!!,...:"

Mengatakan itu kemudian aku memukul kepalanya pelan...

"Huuu.. kau selalu saja memukulku.. harusnya kau lebih bersyukur karena ada gadis cantik sepertiku yang berkata seperti itu padamu.."

Aku tidak tahu dari mana kau mendapatkan kata-kata seperti itu.. tapi kau harus tahu bahwa kata itu tidak pantas di ucapkan oleh anak seusiamu, juga  waspadalah sedikit pada sekelilingmu Vere...hah.. kupikir meski aku menasihatinya dia tidak akan menanggapiku dengan serius..

Ah!!.. kesampingkan hal itu...ada beberapahal yang ingin aku tanyakan pada Vere..

"Ah... Vere aku ingin menanyakan sesuatu padamu..."

"Aku menggunakan celana dalam warna merah muda..."

"Oh merah muda ya....huh?.. BUKAAAANNN ITUUUU!!"

Cukup aku sudah bosan dengan candaan seperti ini!!

"ahahaha.. maaf, maaf.. jadi apa yg ingin kau tanyakan..."

 Dia menertawaiku seperti biasanya...huh.. sepertinya aku terlalu serius akhir-akhir ini...

"Soal itu.. melihat kekuatanmu waktu itu aku jadi ingin tahu.. sebenarnya kau ini Esper macam apa?"

Begitu aku menanyakanya dia langsung terdiam.. Aku selalu menganggap Vere adalah Esper biasa dengan kekuatan yang tidak terlalu kuat.. tapi melihat dia bertarung kemarin.. membuatku mulai berpikir ada sesuatu yang lain yang dia sembunyikan.. kekuatan tidak normal yang bisa berganti dari satu mode ke mode yang lain.. juga melihat dari tingkat efektifitas kekuatan yang dia gunakan .. aku pikir itu tidak wajar , seolah dia bisa beradaptasi di semua medan ...

 "itu..."

Dia tiba-tiba berhenti ketika hendak menjawab...dia terlihat bingung akan menjelaskan dari mana...

"Kalau kau tidak mau bilang juga tidak apa-apa"

Ya.. ini tidak seperti aku memaksanya untuk menjawab.. jadi vere tidak harus memaksakan dirinya untuk menjawab...semua orang memiliki sesuatu yang mereka sebut Rahasia.. jadi sebagai orang lain kita tidak punya hak untuk mengetahui apa yang mereka sembunyikan...

'Tidak... bukan seperti itu.. aku hanya.."

"....?"

"Aku juga sudah lama ingin mengatakan ini padamu.. tapi .. aku takut kau akan berubah..aku ingin kau tetap seperti biasanya.. jadi aku tetap diam.."

Tiba-tiba dia memegang lenganku... Vere memasang ekspresi antara takut dan sedih..

"Huh..aku tidak akan berubah.. kau pikir aku ini apa.."

Aku tidak akan berubah.. aku akan tetap menjadi orang seperti ini.. mungkin orang lain akan menganggap aku ini membosankan,... tapi selama itu membuatku damai, aku tidak peduli meski orang lain mengataiku membosankan..

"Eh?..."

"Aku ini keluargamu .. jika kau ingin menceritakan sesuatu yang membuatmu tertekan ceritakan saja padaku.. aku tidak akan berubah meskipun mengetahui bahwa kau ini raja iblis sekalipun.."

Uh.. sepertinya aku terlalu berlebihan sampai mengatakan raja iblis...

"..."

Dia hanya terdiam mendengar jawabanku..

"..kalau begitu.. akan aku ceritakan..."

"huh?"

"Apa kau tahu seperti apa bentuk sebenarnya dari Dewa-dewa dalam mitos.."

kenapa dia menanyakan hal seperti itu.. aku tidak terlalu mengerti dengan hal rumit seperti itu...

"Ada yang mengatakan.. bahwa mereka yang disebut Dewa itu tidaklah sama dengan apa yang di sebut Tuhan,...Dan itu memang benar...Ada banyak patung dan lukisan yang menggambarkan dewa-dewa dalam mitos...tapi itu bukanlah dewa yang sebenarnya.. "

Huh?.. apa maksudnya... aku tidak bisa memberikan pendapat pada perkataanya..

"Apa yang orang-orang sebut sebagai dewa sebenarnya hanyalah Owner...bukan pemilik nama yang sebenarnya.."

"Owner?..."

"Singkatnya... mereka hanyalah manusia biasa,, dan yang membuat mereka mendapat gelar dewa adalah.. Divine Instrument yang mereka bawa.."

Sebebentar Divine instrument?.. apa maksud perkataanya?..

"Zeus, Poseidon, Mithra, Nuada,Odin, dan banyak nama dewa lain..mereka sebenarnya adalah Divine Instrument yang disebut Sacred Regalia.."

"Sacred Regalia..?"

Tanpa sadar aku mengulangi kata yang Vere ucapkan..

"itu adalah peninggalan dari Zaman Raksasa... tidak ada yang tahu bagaimana benda itu di ciptakan..Dan aku.. aku juga salah satu dari mereka.. aku adalah Sacred Regalia No. 7 Regalia tipe makhluk hidup.. Verethragna..."

Setalah itu dia menjelaskan hal mengenai Sacred Regalia itu dengan detail..  meski aku tidak terlalu mengerti pada apa yang dia katakan.. tapi ada beberapa hal yang aku mengerti dengan jelas..pertama.. bahwa pemilik Sacred Regalia terdahulu mati karena kegilaanya pada kekuatan yang sudah dia dapat.. kedua.. tidak semua Sacred Regalia berbentuk makhluk hidup.. dan yang terakhir.. Sacred Regalia adalah eksistensi yang tidak seharusnya ada di dunia ini...

Karena hal itu.. aku selama ini diam.. dan aku tidak menunjukan kekuatanku padamu.. aku tidak ingin kau menganggapku sebagai monster yang mengerikan...aku tidak ingin kau takut padaku, karena aku adalah eksistensi yang tidak seharusnya ada.."

Dia mengatakan itu sambil memasang tatapan suram...Dan aku yang mendengarnya hanya bisa memasang tatapan heran.

"Huh.. maaf sepertinya aku tidak terlalu mengerti tentang penjelasanmu.."

Maafkan aku karena aku ini bodoh...

"Tapi... bukankah terlalu berlebihan jika mengatakan " Eksistensi yang tidak seharusnya ada"?. Meski kau itu monster atau iblis sekalipun..aku yakin jika kau juga sudah di berkahi.. karena kau sudah terlahir di dunia ini.. karena itu, kau pastinya juga memiliki hak untuk tinggal dan hidup di dunia ini..oleh sebab itu tidak ada yang boleh berkata bahwa kau tidak memiliki hak untuk berada di dunia ini..bahkan jika itu adalah dirimu sendiri"

Aku hanya bisa tersenyum sambil mengatakan itu... yah aku pikir itu terlalu berlebihan... Dunia ini adalah dunia yang di ciptakan Tuhan, Jika Vere memang sebuah keberadaan yang tidak seharusnya ada maka Tuhan tidak mungkin menciptakanya.. menurutku semua yang sudah di ciptakan selalu memiliki hak untuk berada dan tinggal di dunia ini...jadi tidak ada yang boleh mengatakan padanya bahwa dia tidak seharusnya ada,,, bahkan jika itu adalah dirinya sendiri...

Aku mengatakan semua itu pada Vere...Dan dia membalasnya dengan tatapan heran padaku,,

"Nah.. kau tidak perlu khawatir dengan hal tidak penting seperti itu...aku sudah mengatakanya padamu kan.. bahwa aku akan selalu menerimamu...juga seperti yang aku katakan aku tidak akan berubah.. mungkin pemilkmu sebelumnya menjadi gila karena mereka kecanduan kekuatan yang kau miliki.. tapi saat ini.. aku bukanlah Owner mu.. aku adalah keluargamu.. aku adalah seseorang yang akan menerimamu seperti apapun dirimu.. bukan orang yang hanya menggunakanmu sebagai senjata... jadi kau sekarang sudah mengerti kan?.. tidak peduli siapapun atau apapun dirimu.. kita berdua tetaplah keluarga"

"Chandra..."

Airmata mulai mengalir dari sudut matanya.. dia menangis lagi..

"Huaaa.. chandraa...terima kasih.. terima kasih.."

"Ya sama-sama.."

Sedikit mrlompat ke arahku dia memeluku erat..Dia adalah sebuah keberadaan yang sangat berbahaya, dia adalah keberadaan yang bahkan di sebut sebagai dewa...tapi saat ini.. melihatnya menangis seperti ini.. bagiku dia hanya gadis berumur sepuluh tahun biasa...dan yang lebih penting, dia adalah keluargaku yang berharga,,