. post-thumbnail{float:left;margin-right:20px}

We Write our FICTION

kita bisa menjadi Aktor,sutradara,dan produser dalam cerita kita sendiri ^.^

Background

B A C K G R O U N D

Pages

Kamis, 10 Juli 2014 waktu Kamis, Juli 10, 2014 Posting by Rouge and Theo 5 Comments


Part : 5 How Sad
,,,
Suatu hari seekor serigala jahat mencoba menyerbu ke dalam istana Raja Babi.
“Wow, sudah lama sejak aku datang ke tempat menakjubkan itu. Babi babi kecil tercinta, tolong izinkan aku memasuki istana kalian. Aku takkan berbuat jahat.”
“Tidak, pokoknya tidak. Kami akan memberimu apapun yang kau mau, jadi mohon pergi.”
Raja yang bijak paham kalau serigala tak akan menepati janjinya.”
“Tak ada yang aku inginkan. Aku hanya ingin memasuki istana. Kalau kau tak mengizinkan aku masuk, aku akan memilih cara lain, tahu?”
“Tolong hentikan, tolong hentikan! Selama kami tak membiarkanmu masuk, kami akan lakukan apa saja!”
Mengabaikan Raja babi dan semua permohonan tulus penuh keputusasaannya, si serigala menarik nafas dalam dalam.

Kemudian, hembusan nafas serigala berubah menjadi pusaran angin yang menerbangkan istana dari Raja Babi. Istana yang terbuat dari batu bata beterbangan seperti kapas.
Seperti itu saja, pusaran angin meningkat menjadi badai raksasa dan menerbangkan segalanya di sekitar istana.
“Lihat, bukankah seperti kataku? Kalian seharusnya membiarkan aku masuk. Ini pelajaran supaya tak pernah melawanku lagi, oke?” si serigala jahat mendengus pada sang Raja babi.

Cerita “Tiga Babi kecil” diambil dari cerita dongeng aslinya “Serigala dan Domba” dan “Serigala dan Babi”. Itu adalah sebuah kisah dari negara jauh di eropa aku tidak terlalu mengerti dimana tepatnya kisah ini  berasal tapi ayahku selalu mengatakan bahwa ini adalah sebuah bukti protes dari rakyat di masa itu pada para penguasa..
    Dimana penguasa benar benar sangat arogan..seolah menganggap rakyat mereka sebagai babi babi yang di ternakan untuk kepentingan pribadi.. mungkin di saat itu tirani benar benar berjalan dengan jalan yang mulus, dan rakyat yang tidak bisa mengutarakan pemikiranya membuat kisah kisah untuk menyindir penguasa di masa itu...

meski pada dasarnya itu masih tidak berubah sampai sekarang..bahkan pada era ini hal seperti itu masih sering terjadi.... lupakan itu untuk saat ini  ada hal yang lebih penting saat ini...ada sesuatu yang harus aku selesaikan sekarang...

"Ah... terima kasih...."

     Seorang gadis kecil mengutarakan terima kasihnya padaku...dia memiliki rambut perak dengan warna bola mata merah seperti rubi.... jujur itu adalah penampilan yang sangat manis jika saja tidak ada hal hal ganjil seperti wajahnya yang memiliki fitur gadis Asia yang khas,  juga...telinga hewan yang mencuat di atas kepalanya..

     Tentang apa yang terjadi saat ini .. beberapa saat yang lalu...tepat di depan gerbang sekolah ketika aku sampai di sana..beberapa siswa laki-laki berkerumun dan siswa-siswa perempuan hanya memandangi mereka dengan takut ..awalnya aku tidak peduli.. bahkan ketika aku melihat mereka sedang memukuli seorang gadis kecil...karena aku tahu jika gadis kecil itu adalah seorang The irreguler dengan telinga hewan mencuat dari kepalanya.. tapi...melihat gadis itu hanya diam tidak melawan benar benar membuatku sakit...  pada akhirnya aku melerai anak anak itu.. walau bagaimanapun mereka adalah juniorku di lihat dari seragam mereka.. jadi itu menjadi lebih mudah untuku..meski ada faktor lain yang membuat mereka takut padaku.. kesampingkan hal itu..

mendekati gadis itu aku membantunya berdiri..ini menyebalkan ..terkadang aku berpikir kenapa aku sebaik ini.. menepuk baju dan roknya yang kotor untuk membersihkannya dari debu juga mengelap debu dan darah di wajahnya.. melihat apa yang aku lakukan anak itu hanya diam memandangku.. di sekitarku siswa siswa lain mulai memandangku dengan takut..

"Ah terima kasih.."

dia mengatakan itu padaku ketika pandangan kami bertemu....memandang ke sekitar .. mereka masih terus memandang kami,, seolah ini adalah sebuah pertunjukan..Aku tahu jika ini akan berakhir seperti ini..setelah ini pasti akan terjadi hal-hal yang merepotkan pikirku.. tidak,  meskipun begitu tidak akan ada banyak hal yang berubah dalam keseharianku.. memegang bahunya aku mengatakanya secara langsung...


"Kamu tidak perlu berterima kasih padaku.. yang lebih penting... kenapa kau tidak melawan saat mereka memperlakukanmu seperti itu "

Gadis itu hanya terdiam...sejak awal harusnya Esper memiliki kemampuan diatas manusia normal.. dengan kata lain anak ini harusnya bisa dengan mudah mengalahkan mereka..meski begitu , mungkin ada hal lain yang membuat dia tidak menggunakan kekuatanya.. biasanya memang ada beberapa kasus dimana esper memiliki kemampuan yang luar biasa namun hal itu juga di ikuti dengan beberapa batasan seperti dampak negatif yang di hasilkan pada esper itu terlalu berbahaya umtuk penggunanya atau tubuh esper itu sendiri terlalu lemah..

"Ah.. itu.."

Setelah menampilkan ekspresi kebingungan selama beberapa detik akhirnya dia menjawab..

"Jika aku melakukan hal itu.. bukankah itu akan membuat hal ini semakin buruk.. aku tidak mau menyakiti orang lain.. aku tidak mau di benci lebih dari ini.."

       Dia mengatakan hal itu begitu saja sambil tersenyum..seolah dia tidak merasakan sakit dari lebam yang dia dapat...aku pernah mendengar jika di negara ini The Irreguler benar benar di benci..aku pernah mendengar tentang kasus pembunuhan oleh The Irreguler pada seorang karyawan swasta beberapa bulan yang lalu.. juga beberapa kasus serupa beberapa bulan sebelumnya..dan itu membuat posisi the irreguler menjadi semakin terpojok..aku selalu berpikir kenapa kita tidak bisa hidup bersama...

Para Esper hidup di bawah naungan sebuah Agensi.. itu juga belum merupakan hal yang baik.. karena kadang Agensi hanya berpikir mereka adalah sebuah senjata yang bisa di buang dan di ganti dengan seenaknya.. itu muncul dari pengakuan seorang tersangka yang merupakan seorang Esper dari sebuah berita yang aku dengar minggu lalu di balik salah satu pembunuhan oleh The Irreguler...Dia mengatakan majikanya tidak memperlakukanya seperti manusia, dan hanya tidak lebih sebagai binanatang atau senjata..menurutku akan menjadi hal  normal jika seseorang mulai menentang dan berakhir dengan pembunuhan jika di perlakukan seperti itu.

Selain itu ketika Esper memilih menjadi The Irreguler itu juga belum tentu akan menjadi hal yang baik.. kenyataanya... banyak dari mereka yang di perlakukan tidak manusiawi oleh lingkungan mereka...seperti yang di alami gadis ini...

      Aku tidak bisa mengerti bagaimana mereka bisa terus bertahan dengan hidup seperti itu..bagi mereka ..mungkin, dunia ini bagian demi bagian ,sedikit demi sedikit terus membusuk..walau bagaimanapun itu adalah kenyataan tempat mereka hidup...menjalani kehidupan mereka di balik kegelapan seperti itu aku tidak mengerti bagaimana mereka bisa mempertahankan senyum mereka..

Ketika memikirkan itu..tanpa sadar aku meremas sapu tangan yang aku gunakan untuk mengelap darah dipipi gadis itu.. dia sedikit menunjukan rasa takut ketika aku melakukan itu,, kemudian dia memegang tanganku...

"..terima kasih...aku tidak apa-apa"

 "...."

sekali lagi dia mengatakan terima kasihnya... dan dari apa yang dia katakan seolah dia tahu apa yang aku pikirkan.. seolah dia tahu kalau aku mengkhawatirkanya.. dan aku hanya bisa memasang wajah sedih padanya..
Beberapa saat setelah memastikan wajahnya bersih aku berdiri...

"....."

Aku hanya bisa memandangnya.. aku tidak tahu apa yang harus aku katakan padanya saat ini.. ini menyedihkan melihatnya seperti itu.. tidak.. bukan hanya dia.. mungkin ada The irreguler lain yang mendapat perlakukan lebih parah dari gadis ini..

"Kakak..kamu orang baik ya.....tapi aku benar-benar tidak apa-apa.. lagi pula aku ini kuat.. "

tetap saja..dia menampilkan senyum seperti itu ketika mengatakan kalimatnya..itu membuatku benar benar merasa sakit , membuatku ingin melakukan sesuatu untuk anak ini ,tapi aku tidak tahu apa yang aku bisa lakukan untuknya..meraih uang yang ada di sakuku aku memberikan semua itu padanya...itu adalah hal pertama yang aku pikirkan..

"Ah apa ini.. huee?!!! ini sangat banyak...!!"

".....sebaiknya kamu cepat pergi,,, aku tidak tahu itu bisa membantumu atau tidak.. tapi trima itu"

Setelah mengatakan itu aku berbalik darinya...akan tetapi ketika aku memulai langkahku gadis kecil itu berteriak padaku

"Ah... namamu.. aku ingin tahu namamu..."

menarik bagian belakang kemejakun dia menanyakan pertanyaan itu..lalu tanpa memalingkan pandanganku..aku kemudian berkata

"....Chandra...Chandra Hirata... kamu bisa panggil aku Chandra"

Aku menjawabnya..ini bukan berarti aku orang yang dingin....aku tidak ingin melihat cara dia tersenyum.. aku tidak tahu kenapa,,, tapi senyum itu membuatku merasa sakit.. itu adalah senyum tulus tanpa ada rasa kebencian.. tapi.. bagaimana dia bisa membuat senyum seperti itu .. kemudian dia mengatakan namanya setekah dia melepaskan tanganya dari kemejaku..

"Namaku.. Tiara....kau tahu...ini mungkin sedikit tidak sopan.. tapi aku dari dulu menginginkan kakak sepertimu.."

Setelah mengatakan itu dia berlari menjauh sambil membetulkan topi penyihir yang dia gunakan untuk menutupi telinga hewanya...dia melambaikan tanganya ketika aku memandangnya.. lagi..dia menampilkan senyum seperti itu... kemudian dari kejauhan dia terlihat seperti mengatakan sesuatu..aku tidak bisa mendengarnya.. tapi dari gerakan mulutnya dia mengatakan

~I Love U~

sebuah kalimat sederhana tapi itu membuatku sedikit merasa hangat.. jadi aku memutuskan untuk tersenyum padanya..

Mungkin dunia ini memang sudah mulai membusuk.. bukan hanya untuk anak anak itu.. tapi juga untuku ...dan juga....untuk semua orang....
Dan tepat ketika aku memikirkan hal itu.. seseorang memanggilku...

Part 6 Dimulai....

Setelah sampai di kantor pusat Hero Savior cabang Jogjakarta pagi ini Clarion tanpa mengistirahatkan tubuhnya terlebih dahulu dia langsung memulai pekerjaanya... ini sudah lebih dari 7 jam dia mengurung diri di ruang penelitian..dan sekarang akhirnya dia keluar...ini mungkin sulit di percaya..Clarion yang suka seenaknya bisa seserius ini... tapi pada dasarnya dia adalah Wizard rangking 216 jadi mungkin tidak heran jika semua akan terlihat berubah 180 derajat ketika dia mulai serius...
kemudian tepat ketika Clarion keluar seseorang sudah menunggu di sana...

":Ah?.. Charl?.."

Charllotte sudah berdiri di depan pintu sambil membawa nampan berisi softdrink..sepertinya dia terkejut karena pintu yang akan dia ketuk tiba tiba terbuka..

"Hya.. nona Clarion...aku..aku merasa sedikit khawatir karena semenjak kita tiba pagi ini anda belum beristirahat.. jadi..."

Charllotte menunjukan nampan yang dia bawa,,,

"Hmm.. terima kasih.."

.membenarkan kacamatanya dia menerma gelas berisi Softdrink yang Charllotte bawa dia menampilkan sedikit senyumnya untuk menghargai ke baikan Charllotte..di depanya Charllotte tampak bingung.. seolah ada sesuatu yang ingin dia tanyakan Pada Clarion..

"Ah.. Nona Clarion.. aku ignin menanyakan sesuatu tentang misi kita.. juga tentang apa yang terjadi di tempat ini...aku mendengar hal itu dari tuan Andra.."

"Oh.. sepertinya pimpinan di sini sudah memberi tahumu ya?"

Charllotte mengangguk.. kemudian meneruskan..

"Tentang penipisan Absolute Petale Dimension..juga tentang terdeteksinya bentuk kehidupan asing yang mencoba masuk ke dimensi ini..."

"hah.. jadi kau sudah tahu sampai sejauh itu...sebenarnya aku sudah mengidentifikasi bentuk kehidupan itu,,"

mendengar itu Charllotte tersentak pelan.. namun Clarion masih terlihat tenang.. ini justru mencurigakan jika mengingat bagaimana sikapnya sebelum ini...

"sebenarnya aku sudah meneliti hal ini semenjak aku masih di Itali..dan makhluk yang sedang kita hadapi kali ini adalah...Grande ...aku tidak pernah menyangka dia akan datang secepat ini..."

"Grande?"

mengulangi kata kata itu Charllotte menunjukan sikap bahwa  dia sama sekali tidak mengerti pada apa yang terjadi...

"..dalam artefak yang aku temukan... di ceritakan para dewa meninggalkan manusia  karena kesombongan manusia......kemudian.. kegelapan yang mengetahui hal itu tanpa ragu memulai langkah mereka...di pimpin oleh Grande...mereka mulai menyusup ke dunia manusia.. peperanganpun di mulai.. pada akhirnya manusia menyadari kelemahan dan kesombongan mereka.. suatu kesalahan yang menuntun pada kepunahan...namun pada saat itu para dewa yang merasa iba pada manusia memutuskan  mengirimkan 3 naga suci untuk membantu manusia dalam tubuh 3 gadis yang di sebut Ammel..pada akhirnya manusia bisa terbebas dari kepunahan...meski itu hanya sekedar mengirim kembali Grande ke dalam celah dimensi...dan sekarang hal ini kembali terulang..aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan saat ini..."

Clarion memasang wajah khawatir, ini mungkin pertama kalinya Charllotte melihat hal ini..jika di saat biasa Clarion selalu terlihat santai dan tidak terlihat serius, tapi saat ini ...Charllotte melihat seberapa berat beban yang gadis itu pikul..

"Wizard yang lain dalam asosiasi sudah memulai project Prometheus.. dan aku secara khusus di tugaskan dalam misi ini untuk memindai langsung lokasi penipisan dinding dimensi..dan mengawasi sampai kapan dinding dimensi akan terus bertahan"

mendengar itu Charllotte membalas dengan nada tenang...

"Lalu...nona clarion,bagaimana dengan Ammel yang anda ceritakan sebelumnya padaku?.."

menanggapi pertanyaan Charllotte, Clarion sedikit tersenyum padanya

"Ah.. itu bisa di bilang sebagai rencana terakhir, sebisa mungkin aku mencari orang orang dengan kemampuan seperti yang di definisikan dalam Artefak, sejauh ini aku sudah menemukanmu Ammel dari naga yang bertanggung jawab atas hari akhir Valakas dan kedua bocah itu yang aku pikir kekuatan mereka cukup untuk di sebut sebagai Ammel dari naga yang bertanggung jawab atas perlindungan dan kemakmuran Vermillion..kemudian hanya tinggal seorang lagi.. Ammel dari naga yang bertanggung jawab atas kelahiran dan kematian.. .Antharas..."

"......."

Charllotte tidak bisa mengatakan apa-apa menanggapi perkataanya karena, dia tahu jika mungkin dia sudah tidak bisa di harapkan lagi sejak dia kehilangan sebagian besar dari kekuatanya, kemudian di sampingnya Clarion yang menyadari ekspresi canggung Charllotte menepuk kepalanya...

"kau tidak perlu khawatir seperti itu, mungkin akan terlambat jika harus menemukan Ammel yang lain,  selain itu juga masih ada pekerjaan lain seperti membangkitkan kekuatan kalian tapi, untuk saat ini...aku memiliki tujuan yang lain, sebenarnya aku mulai tertarik pada orang yang kau ceritakan padaku ...ksatria berbalut armor emas yang bisa menyegel kekuatan Naga suci... tidak,  pak tua Edward itu sendiri mengatakan hal seperti dia adalah dewa yang keberadaanya sendiri mewakili kemenangan.. Verethragna.. bagaimana jika kita bisa menemukan orang itu.. "

Charllote sedikit tertegun melihat ekspresi Clarion yang menunjukan kepercayaan diri itu.. setelah dia mengatakan itu dia bergegas memasuki ruang penelitianya lagi ..meninggalkan Challotte terdiam..

Part 7

"Chandra!!"

Seseorang mendatangi ku, sepertinya dia juga baru saja tiba di sekolah.. memiliki rambut coklat castanye yang sedikit panjang dengan banyak penjepit rambut terjepit di rambutnya secara acak, dia tersenyum padaku... fitur wajahnya menunjukan keanggunan dan kecantikan seorang putri tapi,  masalah satu satunya adalah....Dia itu laki laki..

"Apa yang seperti ini juga pantas di sebut laki laki huh?"

sedikit menyipitkan mataku aku mendesah pelan melihat orang itu berlari mendekat...

"Eh?.. kau mengatakan sesuatu.."

Memasang wajah Heran dia memandangku..

"Tidak...bukan apa apa.."

"hee?,, itu mencurigakan,,,"

Orang ini bernama Ariel Clark.. Ayahnya adalah Duta besar kerajaan Inggris Samuel Clark , orang yang di utus untuk bertanggung jawab dan mengawasi Indonesia semenjak Indonesia sekarang ini masuk dalam perlindungan kerajaan Inggris yang merupakan nomor 3 terkuat dalam Unieropa setelah Prancis dan Jerman. Tidak ada yang tahu tentang Ariel yang sesungguhnya selain aku karena aku mungkin adalah orang terdekat denganya, terkadang itu membuatku bangga karena mengetahui salah seorang terdekatku adalah anak dari orang penting di negeri ini. Namun di saat yang sama terkadang aku merasa tidak nyaman dengan penampilan orang ini, karena sejak beberapa minggu yang lalu mulai beredar gosip bahwa aku memiliki hubungan tidak senonoh dengan orang ini...

Aku bertemu denganya sejak pertama kali aku masuk SMA ini, oh tentang SMA di mana sekarang aku bersekolah, aku bersekolah di SMAN 15 Jogjakarta, SMA negeri yang pada dasarnya tidak terlalu besar dan biasa-biasa saja,  terkadang aku heran pada Ariel yang seharusnya bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik, tapi entah kenapa dia lebih memilih sekolah ini, jika aku menanyakan alasanya dia hanya akan menjawab "tempat dimana kau bisa berkembang secara maksimal adalah tempat yang paling membuatmu nyaman.. ku pikir itu sudah lebih dari cukup sebagai alasan.."

Dari samping aku memandang Ariel.. ini benar benar menyebalkan, aku tidak mau mengakuinya tapi serius aku kadang merasakan jantungku berdetak kencang jika bersamanya...

"Hey..Chandra.."

"Eh?"

"Aku melihatnya...aku melihat ketika kamu memperlakukan gadis Esper yang tadi.."

Dia membicarakan tentang Tiara huh? jadi dia melihatnya? sambil berjalan aku meliriknya dari samping..

"Kenapa kau  memperlakukan Esper terutama The Irreguler sebaik itu? kau tahu sendiri seberapa takut orang-orang pada keberadaan mereka, dan bagaimana orang orang akan memperlakukanmu jika mereka melihat kedekatanmu dengan mereka kan?"

Mengatakanya seolah dia tidak memberikan jeda padaku untuk bicara, mendengarkanya aku berpikir jika yang dia katakan benar,,, meski begitu aku tidak bisa menerima jika harus mengacuhkan anak anak itu..

"Tentu saja aku mengerti tentang hal itu.. kemungkinan terkecil adalah di benci dan di kucilkan tapi, meski itu terjadi ..itu tidak akan lebih buruk dari hari hari-hariku yang biasanya kan?"

"..Ap..apa kau sama sekali tidak mengerti...!!"

"Ariel..."

Memotong pembicaraanya aku menguap sedikit..

"Hoam.. aku mengerti kok,  hanya saja aku tidak bisa melakukan hal kejam seperti mengacuhkan mereka,  kau mungkin tidak mengerti karena kau tidak pernah mengalami kesendirian,  apa kau tahu seperti apa rasanya ketika kau tahu bahwa orang orang yang kau sayangi tidak ada di sekitarmu...?"

"......"

"Aku mengetahui perasaan seperti itu, tapi setidaknya aku masih memiliki orang-orang sepertimu yang mau menerimaku Ariel tapi,  anak anak itu..."

Tanpa aku sadari nada suaraku menjadi rendah..

"Mereka tidak memiliki apa yang aku miliki. Ariel kau tahu kenapa dunia itu bulat? menurutku, mungkin agar kemanapun arah yang kita tuju.. selama kita mampu menentukan arah yang lurus kita akan sampai kektitik semula...agar kita bisa bertemu orang orang di belahan dunia lain dan menunjukan mereka tempat kita tinggal,, agar kita bisa saling menghargai dan mengenalkan seperti apa tempat kita berasal"


Mendengar apa yang aku katakan Ariel tersenyum ...sebentar ini seperti ada sesuatu yang dia rencanakan

"Well.. kau lulus.. ehehe..kau memang orang hebat.."

"huh?"

"tidak apa-apa.. melihatmu bersikap seperti itu benar benar membuatku penasaran ...seperti apa dirimu yang sebenarnya, dan mendengarmu berkata seperti itu...kurasa  karena itulah aku suka padamu,,,"

Apa!!!! Sebentar sepertinya aku mendengar sesuatu yang tidak seharusnya aku dengar, bukankah harusnya kata-kata yang Ariel ucapkan itu dikatakan oleh heroine wanita dalam game?!!

Namun tepat ketika dia mengatakan itu sebuah benda panjang melesat ke arahku dari samping. Itu adalah sebuah pedang Kendo!!..

menghindar dengan jarak setipis kertas benda itu melesat di depan hidungku dan berakir menancap ke pohon cemara di sampingku..

"Hoo.. kau hebat seperti biasanya.."

mengarahkan pandanganku ke arah dari mana benda itu berasal, di sana seseorang berdiri.. gadis berambut hitam dengan kecantikan asia yang khas.. mungkin aku harus menyebutnya manis..

"Saotome ...."

"Kaguya!!.. aku sudah mengatakanyakan?!! panggil aku dengan namaku bukan nama keluargaku..."

Mendengar aku memanggilnya dia memprotes sambil menggembungkan pipinya.

Namanya Saotome Kaguya, dia adalah penerus sah dari aliran beladiri keluarga Saotome yang di katakan salah satu dari 7 keluarga dengan aliran beladiri terkuat di seluruh jepang,  keluarganya memiliki basis utama di wilayah Kanto, namun sejak kekalahan Jepang dalam perang melawan Unisoviet keluarga mereka beralih basis ke Jogjakarta Indonesia bersamaan dengan migrasi besar besaran rakyat jepang ke indonesia karena Unisoviet mengusir mereka dari tanah kelahiran mereka, menghapuskan nama Jepang dari peta dunia menggantikannya dengan nama " Teritory number 14", Indonesia memberikan tempat bagi mereka karena hubungan keduanya yang cukup baik dalam hal ekonomi dan militer, juga karena semakin rendahnya angka kelahiran penduduk Indonesia akibat perang..

berlari pelan gadis itu menuju ke arahku

"HMMP!!"

mendesah dengan kasar dia memeluk lengan kiriku, memberikan pandangan permusuhan pada Ariel...

 aku merasa akan ada hal buruk yang terjadi.

Part 8

Sepulang sekolah...Aku menyempatkan diri untuk berjalan-jalan di sekitar distrik pertokoan Malioboro..Dan tempat aku berada sekarang adalah tepat di depan Benteng Vredeburg salah satu tempat wisata Yogyakarta di bagian selatan distrik pertokoan.. Pada dasarnya aku bukan tipe orang yang suka melakukan hal seperti berjalan di keramaian seperti ini, mungkin hanya bebepara kali seminggu saja itupun jika persediaan di pendingin sudah menipis, tapi beberapa saat yang lalu aku teringat janjiku pada Vere untuk membelikan makanan kesukaannya, jadi aku memutuskan untuk sedikit berjalan-jalan sebelum pulang..

"Hmm.. Lumpia isi daging.. harusnya ada di sekitar sini kan?"

Karena adanya penataan ulang distrik pertokoan beberapa hari yang lalu letak toko disini menjadi sedikit berbeda dari biasanya dari yang biasanya hanya di sebelah utara sekarang melebar hingga di bagian depan Benteng Vredeburg...hal ini membuatku harus berjalan sedikit jauh karena harus mencari letak toko langganan kami..

"Ah.. Permisi..."

Ketika aku sedang melihat beberapa toko di depanku tiba-tiba seorang gadis menyapaku, rang asing dengan rambut pirang keemasan..mata birunya terlihat lembut dengan fitur wajah yang masih meninggalkan kesan kekanak-kanakan,,

"?..."

"maaf.. aku ingin membeli beberapa sayuran tapi aku tidak tahu harus pergi kemana...bisa tunjukan jalan padaku?"

Bertanya padaku dia tersenyum lembut..

":Mmmh?... kupikir akan lebih mudah jika kau terus lurus mengikuti jalan ini.. nanti akan ada departemen store , disana kau bisa membeli sayuran di toko sayuran segar di lantai bawah.."

memberikan petunjuk sekenanya pada gadis itu aku menunjukan arah dengan jariku...

"Ah.. sebenarnya.. aku dengar di dekat sini ada pasar tradisional jadi aku ingin mencoba pergi kesana..kupikir di sana harganya jauh lebih murah..."

Aku selalu berpikir turis memang selalu tertarik  pada hal hal unik seperti pasar tradisional.. tapi jika melihat mereka kesana bukan hanya untuk melihat-lihat tapi benar-benar ingin berbelanja ku pikir itu sedikit aneh... ngomong ngomong soal ke anehan..gadis ini berbicara dengan bahasa Indonesia sempurna...

"Ah.. itu memang ada,, akan lebih dekat jika kau berbelok di tikungan itu.."

Melihat kearah dimana jariku menunjuk, gadis itu menggaruk kepalanya...

"Maaf.. jika tidak keberatan bisa antarkan aku kesana...?"

mendengarnya mengatakan itu aku berpikir sejenak.. waktu belum terlalu sore, juga sepertinya aku bisa menemukan makanan yang aku cari disana,  pada akhirnya aku mengangguk padanya...



 Berangakat menuju pasar tradisional yang masih cukup terkenal hingga sekarang Bringharj, Bringahrjo adalah pasar tertua dengan nilai historis dan filosofis yang tidak bisa di pisahkan dengan Kraton Yogyakarta. Bringharjo memiliki makna harafiah hutan beringin yang akan memberikan kesejahteraan bagi rakyat Yogyakarta. Banyak hal yang bisa di beli di pasar Bringharjo mulai dari jajanan pasar hingga bend- benda unik , juga obat obatan tradisional,,

"Woaaa.. jadi seperti  ini ya?"

Di sampingku gadis itu tiba tiba berteriak gembira...

"Huh?..apanya yang kau maksud seperti ini..?"

Tidak tahu apa yang membuatnya bersemangat seperti itu aku menanyakanya..

"Uhn.. ini pertama kalinya aku pergi ketempat seperti ini.. ah tidak mungkin pernah sekali saat aku di China.."

Sebenarnya berapa banyak negara yang sudah kau kunjungi hah?.. menahan pertanyaan itu di pikiranku aku menghela nafas

"Ah... namaku Charllotte Arialdy...kita belum berkenalan sejak tadi kita bertemukan?"

"Eh?..ah.. aku Chandra hirata.."

menampilkan senyum tipis gadis itu mendekatkan wajahnya padaku..kemudian dia membisikan sesuatu..

"Sebenarnya ini rahasia... tapi... aku ini Esper..."

"Huh?"

dia mengatakan itu pelan., menanggapi itu aku terjebak dalam pikiranku sejenak kemudian

"HEEEE!!!"

tanpa sadar aku meneriakan itu, kemudian dengan cepat gadis bernama Charllotte itu menutup mulutku dengan tanganya..

"SSSSTTTT.. jangan keras keras..."

Memasang wajah hawatir dia menasihatiku.. huh,  maaf itu mengejutkan jujur saja ini pertama kalinya aku bertemu dengan Esper yang berusia di atas 10 tahun....  kelahiran Esper yang tercatat pertama kali di indikasi sekitar 25 tahun lalu di wilayah Eropa,  aku tidak terlalu mengerti tentang hal ini tapi aku pernah mendengar dia bernama Mariya Luciano, warga negara  Prancis dan sejak saat itu tingkat kelahiran anak dengan kekuatan khusus mulai meningkat hingga akhirnya mencapai wilayah Asia semenjak 10 tahun lalu.. jadi mungkin itu hal biasa jika ada Esper dengan usia diatas 10 tahun di Eropa.. Dan sekarang untuk wilayah Asia sendiri saat ini mulai mengalami lonjakan yang sama seperti negara-negara di Eropa..

"Huh.. maaf aku sedikit terkejut.."

"..Mmm,, apa kau takut padaku..."

mengatakan itu dia memasang wajah khawatir...

"Hmm.. jika itu orang lain mungkin dia akan langsung menjauh.. Hmm sebenarnya aku juga memiliki seseorang di rumahku yang juga seorang Esper.. jadi aku sudah terbiasa dengan hal ini.."

Sedikit tersenyum padanya aku mengatakan itu.. well.. mengingat di rumah aku memiliki Vere .. keberadaan Esper sudah menjadi keseharianku..

"Eh?.. sungguh?..kau tidak takut padaku.."

tersenyum dia menunjuk dirinya sendiri



"huah.. leganya sepertinya aku bertemu dengan orang yang tepat, aku mendengar dari rekanku kalau di negara ini Esper mengalami perlakuan yang buruk.. tapi sepertinya aku beruntung.."

"heh?.. meski begitu, jangan sembarangan mengatakan siapa dirimu seperti itu pada orang yang baru saja kau kenal.."

Yah.. beruntung itu adalah aku.. jika itu orang lain mungkin akan terjadi keributan di sini...selama beberapa saat kami berkeliling pasar.. aku berhasil menemukan Lumpia isi daging yang aku cari.. Charllotte juga sepertinya penasaran jadi dia juga membeli beberapa... banyak hal terjadi saat itu..ada beberapa yang lucu..seperti ketika dia mencoba membayar sayuran yang dia beli dari seorang pedagang dengan kartu kredit dan kemudian si pedagang justru memarahinya..aku tidak bisa mengetahui cara gadis ini berpikir..mungkin dia menyangka semua tempat menyediakan pembayaran menggunakan kartu kredit atau debet..
setelah beberapa lama akhirnya selesai.. kami keluar dari pasar.

"Uhm.. Chandra kan?.. ah.. terima kasih sudah membantuku..."

"Uhm?,, tidak usah khawatir.. sebenarnya aku juga menikmatinya.. jarang jarang bisa berbelanja bersama gadis secantik dirimu.."

Aku mengatakan itu dengan jujur.. kemudian yang terjadi.. BUFF..mukanya memerah....

"Hu..hu..huee?.. ak..aku.. ca..cantik..?!"

memalingkan wajahnya seolah dia menyembunyikan wajahnya yang memerah..aku hanya bisa memiringkan kepalaku mencoba memahami apa yang terjadi.. membantunya membawa barang bawaanya ke pos angkutan umum terdekat dan akhirnya kami berpisah.. tapi sebelum aku pergi..

"Ah.. Chandra?"

Dia memanggilku..aku berbalik ke arahnya menanggapi panggilanya..

"Anu.. bisakah kita bertemu lagi suatu saat nanti?"

Dia mengatakan itu.. huh?.. aku mulai merasa seperti berada dalam sebuah drama romance.. mungkin akan lebih baik jika aku hanya diam dan mengikuti alur ..

"Hmm?.. ku pikir itu bukan sesuatu yang harus di tanyakan kan?...datanglah kemari jika kau ingin jalan jalan.. nanti aku akan memandumu.."

"Eh ya.. benar juga.. Ok,, itu janji ya"

Seperti itu..dan akhirnya kami berpisah disini...

"Uah..hari ini banyak hal sudah terjadi...hmm.. pulang ah...

begitu aku melihat jam ,,,

"..Eh?,,jam 6?"

melihat sekelilingku dan aku baru sadar jika di sini sudah mulai gelap...

"Astaga.. ini gawat,,,Vere pasti marah...




5 Responses so far.

  1. wah keren nihh... udah lama gak ngelihat fic bergambar seperti dulu XD
    kenapa banyak banget yah trap buatan admin? hahaha tapi keren deh

  2. Makasih kk... maksudnya trap?

  3. Karakter cowo tapi cantik XD

  4. Oh itu buat persiapan adegan romancenya kk... kita bikin flag trsmbunyi....oh btw kasih saran y.. lebih suka latar cerita yang mnyangkut negeri sndiri ato yang d bikin fantasy.. alias latar belakangnya asal asalan...

  5. Jujur aku lebih suka negri sendiri.. Karena masih banyak yg perlu kita lihat..
    Gimana kalau mainin sedikit unsur politik seperti samuel clark yg sebenarnya tidak terlalu baik dan menggunakan kekuasaannya secara salah..
    Flag tersembunyi ya? Akan kah seperti Noir//Rouge: Another World (One Shoot)? Hahaha itu betulan tak terduga

Posting Komentar

    About Me

    Foto Saya
    Rouge and Theo
    its our team,Rouge and Theo Its our dream to make Fiction Hope you enjoy
    Lihat profil lengkapku

    Followers